Palembang
(20/05) - Jajaran Kanwil
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan menyelenggarakan
Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 106 di Rumah Tahanan Negara
Kelas I Palembang. Bertindak sebagai Pembina Upacara Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan Budi Sulaksana ,SH.,M.Si.
Dalam
sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika yang dibacakan oleh
Pembina Upacara dikatakan bahwa Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-106
tahun ini mengangkat tema “MAKNAI KEBANGKITAN
NASIONAL MELALUI KERJA NYATA DALAM SUASANA KEHARMONISAN DAN KEMAJEMUKAN BANGSA”.
Tema tersebut mengandung tiga makna yang sekaligus menjadi instrumen ukuran
sejauh mana nilai-nilai nasionalisme terimplementasi dalam karsa, cipta dan
karya kekinian kita secara nyata. Artinya nasionalisme bukan sekedar diskursus
dan wacana yang sorak sorai. Makna nasionalisme kekinian bukan lagi kamuflase
kerinduan romantisme perjuangan masa lalu. Tetapi bagaimana kita
mengimplementasikan romantisme perjuangan tersebut kedalam pola pikir, pola
sikap dan perilaku kebangsaan selaras dengan tuntutan zaman.
Pada
bagian lain sambutannya, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik menyatakan
bahwa fenomena kemajemukan yang bergulir akhir-akhir ini tampaknya sedikit mengalami
penggerusan dari hakekat nasionalisme itu sendiri. Semangat persatuan demi
menjunjung tinggi sikap nasionalisme yang dulu didambakan dan dibanggakan kini
menjadi kekhawatiran kita bersama. Konflik antar etnis, antar kepentingan,
konflik horizontal dan gangguan keamanan yang masih sering terjadi adalah
fenomena kebangsaan yang perlu kita sikapi secara hati-hati. Demikian pula
sikap dan perilaku yang mengutamakan kepentingan perorangan dan golongan,
superioritas kelompok tertentu yang merasa lebih unggul dari kelompok lain dan
bentuk-bentuk sekat pemisahan antara “We and Them”,
adalah pola pikir, pola sikap dan perilaku yang harus kita hilangkan. Oleh
karena itu, semangat dan makna peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2014
ini, adalah semangat untuk berani melakukan evaluasi diri, semangat bagi
penguatan komitmen seluruh komponen dan potensi bangsa dalam membangun
Indonesia kedepan yang lebih baik, pesannya.